Asongan...
Di tepi jalan aku berdiri
Di tepi jalan aku menanti
Debu dan terik tak menghalangi
Sebab, merekalah temanku setiap hari
Lampu itu tak kunjung merah
Aku sudah merasa lelah
Dagangan yang aku panggul tak kunjung berpindah
Namun, aku hanya bisa pasrah
Lampu itu akhirnya merah juga
Saatnya aku bergerak ke medan laga
Tuhan.... semoga kali ini terjual juga
Aku sudah letih jiwa dan raga
Aku kembali ke tepianku
Sekali lagi merenungi kegagalanku
Mengapa ini menjadi kehidupanku..?
Namun, memprotes nasib bukanlah hak-ku..
Teringat wajah-wajah ramah di rumah
Merekalah sumber masalah
Namun, merekalah penghilang lelah
Merekalah penguat saat aku berpasrah..
Jalan raya kembali terhenti
Saatnya aku berjuang lagi
Menjajakan dagangan yang kumiliki
Untuk wajah di rumah yang kucintai
Di tepi jalan aku menanti
Debu dan terik tak menghalangi
Sebab, merekalah temanku setiap hari
Lampu itu tak kunjung merah
Aku sudah merasa lelah
Dagangan yang aku panggul tak kunjung berpindah
Namun, aku hanya bisa pasrah
Lampu itu akhirnya merah juga
Saatnya aku bergerak ke medan laga
Tuhan.... semoga kali ini terjual juga
Aku sudah letih jiwa dan raga
Aku kembali ke tepianku
Sekali lagi merenungi kegagalanku
Mengapa ini menjadi kehidupanku..?
Namun, memprotes nasib bukanlah hak-ku..
Teringat wajah-wajah ramah di rumah
Merekalah sumber masalah
Namun, merekalah penghilang lelah
Merekalah penguat saat aku berpasrah..
Jalan raya kembali terhenti
Saatnya aku berjuang lagi
Menjajakan dagangan yang kumiliki
Untuk wajah di rumah yang kucintai