BUPATI KARAWANG LANTIK PANITIA PEMBINA P2K3 DAN MENGGELAR SEMINAR MENGGUGAH KESADARAN K3


Sebagai salah satu upaya untuk  meningkatkan pemahaman bagi para pengawas dan para Tenaga Keja serta untuk menurunkan angka kecelakaan kerja pada perusahaan di Kabupaten Karawang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Karawang menggelar Seminar
Menggugah Kesadaran K3 di Aula Singaperbangsa Lt. II Karawang, Kamis (9/6).
Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara,MH melantik Panitia sebanyak 83 Perusahaan sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa pada era industrialisasi sekarang ini, perkembangan di bidang industri di kabupaten karawang sangat pesat. hal ini dibuktikan dengan berdirinya perusahaan-perusahaan besar maupun menengah, sehingga akan berdampak positif terhadap bidang ekonomi dalam rangka penyerapan tenaga kerja dan pembukaan lapangan kerja. Namun, disamping sisi positifnya, terdapat sisi negatifnya yaitu akan lebih meningkatkan kecelakaan akibat kerja.
Oeh karena itu menurut Bupati, di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 perusahaan wajib melaksanakan syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja, yang bertujuan agar setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja terjamin keselamatannya, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar dan dapat meningkatkan produktivitas kerja.
Lebih lanjut Bupati memberikan informasi bahwa data kecelakaan kerja sampai dengan bulan Mei tahun 2011 sebanyak 1.355 kasus terdiri dari : Kecelakaan Proses Produksi sebanyak 883 kasus,  kecelakaan lalu lintas sebanyak 472 kasus,  meninggal dunia di tempat kerja sebanyak 4 kasus dan meninggal dunia di jalan raya sebanyak 12 kasus.
Dalam kesempatan tersebut Bupati berharap agar orang-orang yang menangani masalah K3 adalah benar-benar orang yang memahami masalah K3 di perusahaan. selain itu juga komitmen pada perusahaan untuk selalu meningkatkan kompetensi para personil P2K3 khususnya untuk pencapaian penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan dan pencapaian nol kecelakaan kerja (Zero Accident) pada setiap perusahaan.
Dalam sambutan terpisah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs. Banuara Nadeak,MM, melaporkan bahwa Jumlah Peserta seminar ini sebanyak 83 Peserta dan 13 Para Kepala OPD, yang dibiayai oleh para seponsor.
Banuara juga menyampaikan bahwa perusaah di Karawang mencapai 800 apabila ada 40 perusahaan yang mampu menekan angka kecelakaan bahkan nol (Zero Accident) maka akan mendapatkan penghargaan dari Presiden RI, dan Puji Tuhan Ucapnya, di Karawang ada 7 perusahaan yang menjadi teladan dan contoh nol Kecelakaan (Zero Accident Award) yaitu :
PT. Honda Prospect Motor dengan hasil pencapaian 26.324.532 Jam Kerja tanpa Kecelakaan, PT. Bukit Muria Jaya : 2.523.686.76 Jam Kerja tanpa Kecelakaan, PT. Idemitsu Lube Techno Ind. : 2.194.199, Jam Kerja tanpa Kecelakaan, PT. Multi Nitrotama Kimia : 1.872.22, PT. Indo Raya Kimia : 2.384.269, Jam Kerja tanpa Kecelakaan, PT. Proksida Indonesia Pratama : 5.098.629, Jam Kerja tanpa Kecelakaan, PT. Asaha Flat Galss TBK, 10.663.406,82 Jam Kerja tanpa Kecelakaan.
Kemudian Perusahan yang mendapat Penghargaan PenerapanSistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu : PT. Pupuk Kujang cikampek, PT. Kalbe Morinaga Indoneisa, dan Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan terbaik yang mempekerjakan Tenaga Kerja wanita yaitu : PT. Dream Sentosa Indonesia. Turut Hadir Sekda Karawang dan Pejabat OPD Terkait.