Sebenarnya..
hatiku resah
nafasku sesak terhimpit
pikirku semakin sempit
mengikuti langkah-langkah semu
Aku lelah terus berharap
padamu yg tak mempunyai rasa
menyesatkan jiwa
meninggalkan luka
menyisakan air mata
Sebenarnya..
hatiku hancur
meledak meluap-luap
tinggal menggu detik waktu yg tersisa
menyaksikan cinta membunuh ragaku
sungguh cinta ini membuatku terluka
luka berkelanjutan dan tak terhentikan
Oh, wahai kau pemilik hati ini..
Jangan dibuat merana lagi hatiku
Aku menanggis darah di sana sini
Aku terjatuh di terjang teriakanku
Merangkak menghapus air mata
Sungguh aku terluka
terluka karna mencintamu
Sesak dada ini saat ku coba tuk bertahan
Namun melupakan tak kalah sakitnya
Sepasang merpati telah ku terbangkan
Indah puisi telah kubacakan
tapi apa yg kudapat..
tanyaku tak ada jawab
Ku coba ketuk pintu hatimu..
ku sentuh dengan cintaku
Namun tanyaku tetap tak ada jawab
Sampai kapanpun takkan pernah terjawab
Karena kamu tak pernah mencintaiku
By: Ari Satria Pratama